KAI Kaji Penerbitan Obligasi

By Admin

Foto: Dokumentasi KAI  

nusakini.com - PT. Kereta Api Indonesia saat ini tengah mengkaji penerbitan obligasi. Olehnya itu KAI menggelar acara Kick Off Meeting Penerbitan Obligasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2017, di Hotel Mulia Alila, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017) lalu

Acara dihadiri oleh Jajaran Direksi KAI, Presiden Direktur BNI Securities Adiyasa Suhadibroto, tim penerbitan obligasi KAI, serta lembaga dan profesi penunjang pasar modal pendukung obligasi.

Pada kesempatan ini, Direktur Keuangan KAI, Didiek Hartantyo menyampaikan sambutan serta paparan singkat mengenai transformasi KAI. Ia mengatakan, KAI sebagai operator satu-satunya perkeretaapian nasional sedang giat-giatnya melaksanakan proyek investasi baik untuk proyek investasi eksisting maupun proyek yang sifatnya penugasan dari pemerintah. "Besarnya skala pekerjaan tersebut membutuhkan belanja modal dalam jumlah besar untuk melaksanakan program kerja dan pengembangan usaha tersebut. Oleh karena itu, pendanaan eksternal sangat dibutuhkan untuk membiayai investasi tersebut baik yang melalui pinjaman maupun yang diperoleh dari Bank maupun lembaga non Bank, " ujar Didiek.

Penerbitan obligasi ini sendiri adalah momentum baru bagi KAI dimana KAI dituntut lebih baik lagi dalam pengelolaan aktivitas keuangannya. Dengan adanya penerbitan obligasi ini, Didiek berharap dapat bermanfaat bagi perusahaan dan dapat memenuhi harapan stakeholders pada umumnya. "Saya berharap masing-masing pihak dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung suksesnya proses obligasi ini," lanjut Didiek.

Selanjutnya, Shery Juwita Lestari selaku koordinator Join Lead Underwriter memberikan pemaparan singkat mengenai penawaran umum obligasi KAI. Selain itu, ia juga memperkenalkan susunan tim kerja Obligasi ini yang terdiri dari KAI selaku penerbit, Join Lead Underwriter (PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, PT BNI Securities, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas), serta lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang mendukung emisi obligasi. Kantor akuntan publik (KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan), Wali amanat (PT Bank Mega Tbk), konsultan hukum, notaris, serta pemeringkat obligasi (PT PEFINDO) juga menjadi bagian dari tim kerja Obligasi ini. 

Tujuan penerbitan obligasi oleh KAI adalah guna mendukung sejumlah proyek pengadaan sarana dan beberapa penugasan dari pemerintah. Beberapa proyek yang akan menggunakan dana obligasi ini adalah Proyek KA Bandara Soekarno Hatta, pengadaan unit kereta, serta pembiayaan Investasi Business Existing.(p/mk)